Sebelum melakukan Konfigurasi sebaiknya anda harus mengetahui dulu dasar perintah LINUX. Bisa dicari lewat google dengan kata kunci “perintah dasar linux”.
Awalnya kita akan melakukan konfigurasi IP. Seperti pada gambaran ilustrasi di bagian awal, bahwa server yang akan kita buat mempunyai 3 IP Address. 1 IP Address telah kita konfigurasi pada waktu kita melakukan instalasi OS, dan 2 IP Sisa akan kita konfigurasi setelah selesai instalasi OS.
Kedua IP address sisa ini akan kita konfigurasi sebagai IP Address Virtual. Mengingat server kita hanya mempunyai 1 (satu) interface fisik NIC (Network Interface Card).
Ada beberapa cara untuk melakukan konfigurasi Virtual IP di debian. Bisa dimasukkan ke dalam file /etc/network/interfaces atau juga bisa dimasukkan dalam file rc.local.
Yang akan kita praktekkan sekarang adalah dengan memasukkan konfigurasi IP dalam file rc.local.
2. Kemudian, edit file rc.local dengan menggunakan perintah # nano /etc/rc.local
Tambahkan script dibawah ini diatas script exit 0
ifconfig eth0:1 200.100.4.66 netmask 255.255.255.224
ifconfig eth0:2 200.100.4.67 netmask 255.255.255.224
Kemudian simpan dengan menggunakan perintah Ctrl+O, ENTER, Ctrl+X. Hasil perubahan tampak seperti pada gambar dibawah ini :
3. Setelah itu restart system dengan perintah # reboot
4. Lihat kembali hasil konfigurasi yang kita buat dengan perintah # ifconfig
5. Uji hasil konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan perintah #ping 200.100.4.66
Dan # ping 200.100.4.67
Jika hasil PING tidak sesuai dengan gambar diatas atau reply yang muncul Destination Net Unreachable dan Request Time out, maka kemungkinan implementasi konfigurasi TCP/IP pada server belum sepenuhnya jalan. Hal-hal yang bisa dilakukan adalah :
- Restart server
- Jika server telah di restart namun belum juga ada perubahan, coba gunakan perintah ini :
# ifconfig eth0:1 200.100.4.66 netmask 255.255.255.224
# ifconfig eth0:2 200.100.4.67 netmask 255.255.255.224
- Restart server
- Jika server telah di restart namun belum juga ada perubahan, coba gunakan perintah ini :
# ifconfig eth0:1 200.100.4.66 netmask 255.255.255.224
# ifconfig eth0:2 200.100.4.67 netmask 255.255.255.224
Perintah diatas adalah perintah untuk memasang IP Address pada server. Namun perlu diingat bahwa perintah tersebut bersifat sementara, yang ketika server di restart perintah tersebut hilang. jadi hindarkan merestart server ketika menggunakan perintah diatas.
Sekian Tentang Konfigurasi TCP/IP Versi Debian
Jangan Lupa Tinggalkan Commentar Anda Para Sobat StyLe Of TKJ
Jangan Lupa Tinggalkan Commentar Anda Para Sobat StyLe Of TKJ
Thanx
ReplyDeletesangat berguna'''
hatur nuhun bermanfaat bro
ReplyDeleteok....
DeleteTrims yaaaaaa
jgan Lupa Kunjungan Back nya yaaaa
Salammm
hahahaha... uda kala aQ LKS...!
ReplyDeletegak ada lagi setting2an... :P
hahhahhahahaah
DeletesiaLLLLLLLL
SEMANGATTTTTTTTT